Selasa, 03 November 2015

ANALISIS ISI MEDIA DAN FOCUS GROUP DISCUSSION DALAM PENELITIAN KUALITATIF



  1. Analisis Isi Media, Metode, Dan Pemanfaatannya
Metode content analysis atau analisis isi konvesional dikalangan ilmu sosial, khususnya peneliti media amat popular keberadannya. Karena merupakan suatu metode yang amat efisien untuk menginvestigasi isi media baik yang tercetak maupun media dalam bentuk broadcast. Analisis isi moderen mulai digunakan pada waktu perang dunia ke-2, ketika para ahli dibagian intelijen sekutu memonitor jumlah dan jenis nyanyian-nyanyian populer yang dimainkan stasiun-stasiun radio eropa.
Seusai perang, para peneliti menggunakan analisis isi untuk mempelajari propaganda di surat kabar dan radio. Kemudian tahun 1952 Bernard Berelson mempublikasikan buku content analisis incomunication research.
  1. Pengertian Dan Prinsip Dasar Content Analysis
a.       Prinsip sitematik oleh berelson diartikan, bahwa ada perlakuan prosedur yang sama pada semua isi yang di analisis. Peneliti tidak dibenarkan melakukan analisis hanya pada isi yang sesuai dengan perhatian dan minatnya. Tetapi harus pada keseluruhan isi yang telah ditetapkan untuk diteliti (yang telah ditetapkan dalam pemilihan populasi dan sampel).
b.      Prinsip objektif, berarti hasilnya tergantung pada prosedur penelitian, bukan pada orangnya. Yaitu dengan ketajaman kategorisasi yang ditetapkan, orang lain dapat menggunakan.
c.       Kuantitatif diartikan dengan mencatat nilai-niali bilangan atau frekuensi untuk melukiskan berbagai jenis isi yang didefenisikan.
d.      Sementara isi yang nyata, diberi pengertian, yang diteliti dan dianalisis hanyalah isi yang tersurat, yang tampak, bukan makna yang dirasakan oleh sipeneliti (Stempel 1983:9).
  1. Penggunaan Analisis Isi
Setidaknya ada lima kegunaan yang dappat dilakukan dalam penelitian analisis isi sebagai berikut:
  1. Menggambarkan Isi Komunikasi
Analisi ini berfungsi untuk mengungkap kecenderungan yang ada pada isi komunikasi, baikmmelalui media cetak maupun melalui media elektronik. Penelitian ini berupaya mengetahui perubahan isi pesan pada periode itu, termasuk perubahan penampilan pada modenya.
  1. Menguji hipotesis tentang karakteristik pesan
Sejumlah penelitian analisis isi berusaha menghubungkan karkteristik tertentu dari komunikator (sumber) dengan karakteristik pesan yang dihasilkan.
  1. Membandingkan isi media dengan dunia nyata
Banyak analisis isi digunakan untuk menguji apa yang ada dimedia dengan situasi actual yang ada dikehidupan nyata
  1. Memperkirakan gambaran kelompoktertentu di masyarakat
Sejumlah penelitian analisis isi telah menfokuskan dan mengungkap gambaran media mengenai kelompok minoritas tertentu. Di sini analisis isi digunakan untuk meneliti masalah sosial tentang diskriminasi dan prasangka terhadap kelompok minoritas, agama tertentu, etnik, dan lain-lainnya.
  1. Mendukung study efek media massa
Penggunanan analisis isi seringkali juga digunakan sebagai sarana untuk memulai penelitian efek media massa. Seperti dalam penelitian cultivation analysis, dimana pesan yang dominan dan tema-tema isi media yang terdokumentasi melalui prosedur yang sistematik di korelasikan dengan study lain tentang khalayak, penelitian ini dilakukan untuk melihat pakah pesan-pesan dimedia massa tersebut menumbuhkan sikap-sikap yang serupa di antara pengguna media yang berat (heavy users).

  1. Kelebihan dan Keterbatasan Ananlisis Isi
Kelebihan utama metode ini adalah tidak digunakannya manusia sebagai subjek penelitian. Hal ini menyebabkan penelitian relatif lebih mudah, tidak ada reaksi dari populasiataupun sampel yang diteliti karena tidak ada orang yang diwawancarai, diminta mengisi kuesioner, ataupun diminta datang dilaboratorium.Kelebihan lainnya adalah ketika peneliti tidak dapat melakukan penelitian survey atau pengamatan terhadap populasi, analisis ini dapat digunakan.
Kekurangan analisis terpenting adalah ia hanya meneliti pesan yang tampak, sesuatu yang disembunyikan dalam pesan bisa luput dari analisis isi. Analisis isi kualitatif seperti semiotik, discourse, analisis framing, ataupun textualanalysisdapat menutupi kekurangan ini. Kekurangan terpenting lain adalah kesulitan menentukan media atau tempat memperoleh pesan-pesan yang relevan dengan permasalahan yang diteliti.
  1. Tahapan Penelitian
a.       Menentukan Permasalahan
Sebagaimana penelitian sosial lainnya, analisis isi juga dimulai dengan menentukan permasalahan. Permasalahan merupakan titik tolak dari penelitian.
b.      Menyusun kerangka Pemikiran (conceptual atau theoretical framework).
Sebelum mengumpulkan data, peneliti diharapkan telah mampu merumuskan gejalaatau permasalahanyang akan diteliti. Dengan kata lain peneliti telah mengemukakan conceptual definitions terlebih dahulu terhadap gejala yang akan diteliti.
c.       Menyusun Perangkat Metodologi.
Peneliti diharapkan mampu menyusun perangkat metodologi yang akan digunakan. Yaitu telah menurunkan conceptual definitions menjadi operational definitions, dan juga menurunkan theoretical hypothesis menjadi research hypothesis (untuk penelitian eksplanatif). Perangkat metodologi pada dasarnya merupakan rangkaian metode yang sekurangnya mencakup hal-hal berikut.
(1)   Menentukan metode pengukuran atau prosedur operasionalisasi konsep.
(2)   Menentukan universe atau populasi yang akan di teliti serta bagaimana pengambilan sampelnya.
(3)   Menentukan metode pengumpulan data.
(4)   Peneliti menentukan metode analisis.

e.       Analisis Data
Merupakan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan oleh paneliti melalui perangkat metodologi tertentu.
f.       Interpretasi data merupakan interpretasi terhadap hasil analisis data.
Peneliti mendiskusikan hasil analisis data melalui interpretasi terhadap hasil analisis data dengan mempergunakan kerangka pemikiran atau kerangka teori yang semula telah ditetapkan. Untuk suatu penelitian eksplanatif, pada bagian ini diskusi serta interpretasi yang dilakukannya sebenarnya bertujuan membuat penyimpulan yang mendukung  theoretic hypothesis.

  1. Ragam Penelitian Isi Media Kualitatif
Penelitian isi media yang selama ini masih banyak diaplikasikan di Indonesia adalah model-model penelitian analisis kualitatif konvensional. Artinya bahwa penerapan metode analisis isi yang selama ini banyak diterapkan hanya sebatas pada melihat kecendrungan isi media terhadap isu-isu atau topic masalah tertentu, yang kemudian menguantifikasikan isi pemberitaan media dengan menghitung jumlah frekuensi tema-tema atau topic-topik tertentu. Sementara itu, analisis isi yang sifatnya kualitatif tidak hanya mampu mengidentifikasi pesan-pesan manifest, melainkan juga latent messages dari sebuah dokumen yang diteliti.
A.    Analisis Isi Kuantitatif
Prinsip QCA adalah sistematik dan kuantitatif. Artinya metode yang diterapkan dalam analisi ini haruslah tersistematisasi, dimana mulai unit analisis yang diteliti sampai pembuatan kategorisasi dan operasionalisasi tidak tumpang tindih. Hal itu disertai dengan pengambilan sampel yang sistematis sehinga memungkinkan pencatatan yang akurat. Pesan yang tampak tadi haruslah dapat dihitung untuk mendapatkan frekuensi penghitungan pesan-pesan yang dimaksudkan.
B.     Analisis Isi Media Kualitatif
Analisis isi media kualitatif lebih banyak dipakai untuk meneliti dokumen yang dapat berupa teks, gambar, symbol, dan sebagainya untuk memahami budaya dari suatu konteks sosial tertentu. Dalam analisis ini media kualitatif ini semua jenbis data atau dokumen yang dianalisis lebih cenderung disebut dengan istilah “text” apapun bentuknya gambar, tanda (sign), symbol, gambar bergerak, dan sebagainya.

  1. Metode Analisis Isi: Mengukur Objektifitas Pers
  1. Metode Penelitian
  1. Subjek dan Objek Penelitian
Ø  Subjek penelitian adalah surat kabar harian umum
Ø  Surat kabar tersebut terbit dikota besar dipulau jawa
Ø  Harian besar yang meiliki tiras minimal 100.000 eksemplar dengan mempertimbangkan bahwa dengan tiras sebesar itu berarti media yang bersangkutan memiliki pembaca yang luas dimasyarakat dan mempunyai potensi lebih mampu memunculkan opini public yang cukup signifikan.
  1. Unit Analisis
Unit analisis penelitian ini adalah item berita, yaitu berita politik yang menjadi adline surat kabar yang diteliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar