Selasa, 03 November 2015

SIKAP YANG BENAR



SIKAP YANG BENAR


  1. Seimbang
Hidup bukanlah hanya sebatas gaya dan fashion yang kita lalui sehari-hari, namun hidup harus bermanfaat. Namun, untuk untuk mendaoatkan manfaat yang besar, apapun yang Anda lakukan dalam hidup harus seimbang.singkatnya adalah untuk menikmati hidup, anda membutuhkan waktu untuk pulih dan ruang untuk berkembang.
Namun jangan salah mengartikan keharusan untuk menjaga keseimbangan. Anda lihat, konsep tersebut sering salah dipahami. Dan juga bukan itu saja, keseimbangan bukan hanya berkaitan dengan kegiatan, tetapi juga berkaitan dengan sikap. Misalnya sebuah kehidupan yang sehat mengharuskan kita untuk menyeimbangkan keinginan untuk berubah dengan menerima siapa diri kita saat ini.

  1. Tenang
“Bisakah kau tenang…” Mencegah kemarahan. Sebagian kecil orang senang diminta untuk tenang, khususnya ketika mereka sedang dikuasai emosi. “jika anda kehilangan pikiran anda, maka anda tidak akan bias menggunakannya”. Pikiran yang tenang juga sangat bermanfaat dalam situasi krisis. Rasanya seperti berada di tengah badai, sama sekali tak tersentuh oleh angina keras yang mengelilingi anda. Dalam posisi seperti ini anda dapat melihat masalah dengan jelas dan mengambil keputusan yang lebih baik. Sekarang saya menyadari bahwa sebagian orang lebih mudah menerapkan cara ini dibandingkan dengan orang lain. Pahamilah bahwa anda tidak perlu terbawa oleh emosi anda. Tetaplah tenang dan biarkan emosi tersebut terbuka. Tidak perlu menilainya. Anda hanya perlu mengakuinya dan membiarkannya berlalu.

  1. Berkomitmen
Tahukah anda, bahwa untuk mencapai apapun yang penting dalam hidup anda membutuhkan komitmen. Anda mungkin saja memiliki sebuah mimpi atau tujuan, tetapi apakah anda berkomitmen? Komitmen merupakan dorongan dari dalam hati dan tekad untuk mencapai tujuan anda. Jadi, jika anda berjuang keras untuk berkomitmen dengan seseorang, pekerjaan, atau jalan hidup, tanyalah kepada diri anda pertanyaan ini, “Apakah aku yakin inilah yang kuinginkan ?’ jika tidak, maka jangan buang-buang waktu. “ketika anda berkomitmen, maka tidak ada jalan pintas, atau tidak ada jalan yang mudah. Anda tidak bias melarikan diri”.

  1. Kasih
“Sebagian besar orang meraskaan sakit hati, sehingga yang mereka butuhkan adalah penyembuhan bukan pukulan lain”. Dan ingatlah bahwa perasaan iba kepada orang lain berawal dari merasa iba kepada diri anda sendiri. Jadi bicaralah kepada diri anda sendiri dengan cara yang mendidik. Jadilah orang yang baik. Perlakukanlah diri anda sendiri dengan penuh kasih dan perhatian yang sama seperti yang anda harapkan dari orang lain.

  1. Percaya Diri
“Kepercayaan diri itu menular” melihat orang lain tampil sangat baik juga dapat menumbuhkan kepercayan diri. Jika anda ingin menjadi lebih percaya diri ketika-misalnya-berbicara didepan umum, maka bertemulah dengan orang-orang baru atrau hadapilah seoarng lawan, lihatlah orang lain dan contohlah mereka. “kepercayaan diri yang sejati dipengaruhi oleh pemahaman bahwa anda dapat berbuat salah, unik, dan terus berubah”. Pahamilah bahwa kepercayaan diri yang sejati tidak hanya dipengaruhi oleh kesuksesan.
  1. Berani
Hidup ini penuh dengan resiko. Jadi, untuk mencapai sesuatu yang berharga anda akan selalu memiliki sesuatu yang ditakuti. “berani bukan berarti tidak takut, tetapi tindakan untuk menaklukkan rasa takut tersebut”. Pahamilah bahwa kehidupan akan memberi anda banyak sekali pelajaran, dan pelajaran tersebut tidak akan pernah habis. Berhati-hati boleh saja, tetapi ingatlah bahwa seekor kura-kura pun tidak akan bias pergi ke manapun kecuali dia menjulurkan kepalanya,

  1. Kreatif
Kreatif tidak harus menghasilkan ide sendiri. Sebenarnya, sebagian besar ide baru merupakan kombinasi dari ide lama dengan kemasan baru. Kita sering gagal menyelesaikan masalah karena kita gagal berfikir diluar kebiasaan. Tindakan dan cara berfikir yang telah menjadi kebiasaan kita menghambat kreativitas kita. “Ada saatnya ketika kita harus berhenti meniru”.

  1. Disiplin
“Disiplinlah yang membedakan tempat dimana sekarang kita berada dengan tempat yang kita inginkan”. Sebagian orang menerjemahkan disiplin sebagai “kendali". Namun, disiplin tidak selalu dipaksakan kepada kita. Terkadang disiplin merupakan alat yang dapat digunakan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
  1. Tak kenal takut
Pada dasarnya, rasa takut ada dua jenis. Pertama ialah perasaan yang kita rasakan ketika fisik kita terancam, kedua ialah rasa takut yang ada di dalam benak kita. Rasa takut ini adalah fikiran yang kita percayai tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan., berdasarkan khayalan atau pengalaman kita di masa lalu. “ kita tidak perlu menjadi tak kenal takut. Kita hanya perlu menjadi sedikit tidak takut”.

  1. Fleksibel
Kita harus cepat tanggap dalam hidup dan perubahan yang di tuntut dalam kehidupan. Intinya adalah kita harus mengetahui kapan waktu yang bijaksana untuk berubah fikiran atau melupakan pilihan dan pikiran yang kaku. Belajarlah mengikuti arus kehidupan. Pertimbangkanlah untuk mengubah pikiran andadan terbukalah dengan bebagai peluang baru. Begitulah cara menjadi fleksibel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar